Di tahun ke-24 (1170) Dinasti Goryeo di Korea memasuki rezim militerisme setelah terjadi perebutan kekuasaan. Saat itu gaya kesenian porcelain berbeda dengan selera kaum sarjana di abad ke-12, dimana warna dan bentuk porcelain mementingkan keindahan dan keanggunan, dalam hal pengembangan dan perhatian tentang estetika, kesenian porcelain di abad ke-13 menunjukan selera dan falsafah kaum bangsawan yang belum lama berkuasa. Diantaranya yang paling mewakili adalah kesenian porcelain dengan motif mosaik terlekat di permukaannya (xiangqian).
Porcelain celadon dengan motif mosaik yang ditanamkan dan dilekatkan pada permukaannya dengan teknik xiangqian (鑲嵌) disebut porcelain xiangqian (xiangqian qingqi [象嵌青瓷] ). Dalam aksara Korea xiangqian/sanggam (象嵌) dapat juga ditulis xiangqian (相嵌). Selain itu dapat disebut pula xiangyan/sang-an (象眼/상안), tianqian/jeon-gam (填嵌/전감). Teknik xiangqian dalam penggunaannya bisa juga diaplikasikan untuk bahan logam dan bahan pernis, tetapi saat digunakan untuk bahan porcelain, akan menunjukan gaya dynasty Goryeo.
Teknik xiangqian (鑲嵌) khas Dynasty Goryeo adalah teknik dimana permukaan porcelain diukir kontur dari motif, lalu mengikuti kontur tersebut diwarnai dengan warna putih dan kunging kecoklatan (oker), sesudah dirapikan, dibakar dengan suhu rendah untuk membentuk bagian tanpa glasir, lalu dibakar di suhu tinggi untuk penyelesaiannya. Warna kuning oker pada suhu tinggi akan berubah menjadi kehitaman. Dalam pengglasiran porcelain, kontras warna hitam putih dan ukiran garis yang tegas dan mengalir saling melengkapi satu sama lain, sangat dekoratif, dan menggambarkan nuansa alamiah yang amat kaya.
Kendi ini dibuat dengan mulut yang tegak lurus, badan gaya chun, dasar yang ceper, dan kaki penyangga yang pendek. Pegangan pot lebar dan melekuk ke atas, tingginya sedikit lebih rendah dari mulut pot, bagian depannya menempel dan menyatu dengan leher kendi.
Motif hiasan benda ini mengutamakan warna hitam dan putih, dibentuk dengan teknik xiangqian, di bagian badan diukir pula motif bunga yang sederhana. Batang mulut kendi sampai ke leher diukir motif petir dan rumput yang membundar, dibatasi dengan garis yang tegas; bagian bahu dihiasi dengan motif mahkota bunga teratai kembar, dibatasi pula dengan garis yang tegas, di dalam mahkotanya diukir pula untaian lingkaran; kedua bagian perut kendi diukir motif lingkaran, dan di sekitarnya dibatasi dengan untaian lingkaran, bagian dalam lingkaran dihias dengan motif bunga chrysanthemum dengan batang bercabang, daun yang mengarah ke samping.
Dilihat dari 2 sudut pandang, dengan warna hitam dan putih yang saling mengontraskan, dua motif lingkaran masing-masing mempunyai motif bunga chrysanthemum yang berlawanan; bagian bawah perut dihias dengan mahkota bunga teratai kembar, dibatasi pula dengan untaian lingkaran, dan dibatasi dengan garis tegas. Porcelain, selain bagian kaki dan dasar diglasir dengan warna hijau keabuan. Penghiasan bagian badan dapat bermacam-macam, terkadang memenuhi seluruh badan, indah dan beragam.
Nomer indeks popularitas:2 |
---|